Budaya masyarakat Flores pada umumnya dikenal dengan
berbagai suku agama dan ras berbeda, namun selalu terjalin ikatan kekeluargaan
yang tidak mudah untuk di pengaruhi oleh perkembangan dunia dewasaini. Kehidupan
iman yang nyata dalam nilai-nilai keagamaan merupakan fondasi yang kokoh dan
sangat penting keberadaannya. Bila hal ini tertanam serta terpatri dalam hidup anak sejak dini
merupakan awal yang tepat dan baik. Menanamkan cara hidup yang baik dan benar
melalui kerja keras dan kehidupan doa yang intens merupakan tugas orangtua
sebagai guru pertama dan utama dalam membangun sebuah keluarga
dalam budaya lamaholot yang telah tertanam sejak nenek moyang kala itu.
Dan ini adalah kenyataan akibat dari priba dan watak keras sekeras batu
karang. Dengan prinsip yang sudah
ditanam dari dalam diri yakni katakan salah jika itu salah dan katakana benar
apa bila itu benar tanpa tawar menawar bahkan nyawanya jadi taruhan sekalipun. Bagi orang Flores itu
hal yang bias saja akibat pengaruh budaya
Paji dan Demong yang sudah di tinggalkan para penjajah kala itu. Ini watak yang nampak dari luar pribadi oknum yang kurang memahami akan arti dari
nilai-nilai hidup dan kehidupan itu sendiri.
Rasa dendam dan iri hati tidak di ajarkan
namun nilai moral yang dibentuk dari dalam diri, keluarga suku maupun
masyarakat untuk saling menghargai, saling menolong. Ini hal yang terpenting
dan bukan harta atau warisan yang akan dibawa mati namun budi yang akan
dikenang selamanya.
Dalam
budaya Lamaholot iman yang telah
dimiliki orangtua
serta anak-anak, harus menjadi terang dan garam di tengah umat dan masyarakat.
Dari hidup bersama dalam keluarga inilah, tumbuh kewajiban-kewajiban untuk
saling membantu, bersikap jujur dan terbuka yang keluar dari sikap iman, harap
dan kasih yang perlu ditumbuhkan dan pertahankan dalam sikap hidupan
dimanapuan keberada hidup itu sendiri.
Dalam rangka menghidupkan iman keluarga
dalam adat dan budaya lamaholot telah ditanamkan, semua kewajiban yang disebutkan bukanlah suatu tugas
moral melainkan merupakan ungkapan iman. Supaya iman anak semakin kokoh, maka kewajiban
orangtua terhadap perilaku iman adalah menyediakan waktu khusus untuk berdoa, menghadiri
ibadat dan perayaan sakramen-sakramen. Mereka juga menjalankan
kewajiban-kewajiban terhadap dunia dengan menyaksikan Kristus dalam karya dan
saling mencintai satu sama lain. Sebelum iman ini tumbuh dalam
suku dan budaya Lamaholot telah diwariskan dengan berbagai ritus adat ,
sukur dan pujian pada sang pencipta Lera Wulan Tanah Ekan yang memberikan
kehidupan, bercocok tanam, ritus adat perkawinan dimana sebelum melaksanakan
perkawinan sipil/gereja telah dilakukan ritus adat perkawinan.
Dalam aturan
birokrasi/pemerintah kita sudah mengenal bebagai seksi yang telah dibuat oleh
untuk dilaksanakan dan budaya Lamaholot sendiripun memiliki aturan seperti ini dimana sebuah
rumah memiliki seorang pemaku adat telah memiliki seksinya masing-masing, petugas gurum
bletar/humas, mi tuak/pelayan pesta, henuler wedehe/seksi pembantai dan
memiliki pembantu masing-masing .
Kita
mengambil salah satu contoh dalam budaya Lamholot dengan istilah suku adat yakni
Gurum Beletar. Gurum Beletar sebagai pemangku adat kusus untuk membawa berita
ataupun menyampaikan berita kepada masyrakat suku. Tidak ada orang lain yang
punya hak untuk mengambil alih tugas ini baik itu dalam kalangan masyrakat
sebagai pejabat pemerintah ataupun orang yang terpandang. Tugasnya turun temurun
yang dipegang oleh anak laki-laki sulung.
Jadi untuk pemangku adat tidak mengenal
tentang mutasi jabatan ataupun turun jabatan karena ada unsure senang atau
tidak senang karena tugas itu sudah
diemban sejak dari nenek moyang.
Sedangkan
dalam kalangan pemerintahan biasa dikenal dengan kepala Humas yang bertugas sebagai pembawa berita atau menyampaikan
berita kepada masyarakat. Namun tugasnya terbatas dengan jangka waktu tertu bisa
satu bulan satu tahun bahkan sampai akhir masa tugas/ pensiun dalam aturan
kepegawaian. Dalam jabatan pemerintahan
bias kita ketahui dengan berbagai aturan yang mengikat yang perlu ditaati jika
dalam masa jabatan tugas yang dilaksanakan dan dijalankan dengan baik maka akan
bertahan. Dan banyak kita kenal ada yang gila jabatan ada pula yang gila hormat
untuk meperoleh jabatan.
Budaya Lamaholot
mulai terkikis oleh karena keadaan ekonomi maupun perkembangan jaman yang perlu
di tumbuh kembangkan pada generasi muda sehingga budaya Lamaholot tidak dapat hilang oleh karena perkembangan
teknologi. Dimana nilai moral menjadi
tolak ukur untuk mempersatukan dan mempertahankan sikap hidup saling tolong
menolong , menghormati, saling menghargai dan tidak membedakan akan suku, agama,
maupun budaya. Kita semua memiliki satu
pencipta Lera wulan Tanah Ekan dengan satu tujuan yang sama hanya jalan kita
yang kita lalui berbeda-beda. Dan ini budaya Lamaholot yang sudah terbina sejak
nenek moyang hingga saat ini.
Banyak
kejadian yang dating dari luar untuk memecah belah persatuan dan kesatuan dengan
berkedok agama namun, masyrakat kami selalu saling mendukung akan nilai-nilai
budaya Lamaholot. Bayak anak muslim yang menjadi biarawan/biarawati dan dalam
penyerahan dilakukan oleh keluarga dengan upacara bersama-sama. Dengan prinsip
ini pilihan hidup yang akan ia jalankan sendiri bukan orang lain begitu juga
sebaliknya. Dalam kenyataan semuanya selalu berpegang pada ketulusan hati nurani setiap orang tanpa
paksaan.
Roulette Casino Site 2021 - Lucky Club
BalasHapusRoulette Casino Site 2021 · luckyclub Find the BEST Roulette Casino Site for 2021 · Roulette is the most fun casino to play at · This site has been rated by